
Istilah budak korporat makin sering terdengar, terutama di kalangan pekerja muda yang merasa terjebak dalam rutinitas tanpa arah di dunia kerja modern.
Di media sosial, istilah ini bahkan jadi semacam sindiran terhadap gaya hidup pekerja kantoran yang lelah secara fisik dan mental, tapi tak berani keluar dari sistem yang menjerat mereka.
Untuk memahami fenomena ini lebih dalam, mari kita bahas dari lima aspek: psikologis, finansial, sosial, budaya, dan eksistensial.
Continue reading




